Dana abadi Indonesia, Danantara, tengah mempertimbangkan untuk ambil bagian dalam rencana akuisisi GoTo Group oleh Grab Holdings Ltd. senilai 7 miliar dolar AS. Jika terwujud, langkah ini berpotensi membuka jalan bagi pemerintah Indonesia untuk memiliki sebagian kepemilikan dalam salah satu raksasa internet Asia.
Menurut sumber yang mengetahui langsung pembicaraan tersebut, Danantara telah memulai diskusi awal dengan pihak GoTo terkait kemungkinan pembelian saham minoritas dalam entitas gabungan yang akan terbentuk. Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meredakan kekhawatiran di kalangan pejabat pemerintah Indonesia terkait penjualan perusahaan teknologi besar nasional kepada perusahaan asal Singapura, Grab.
Kekhawatiran tersebut muncul karena GoTo, yang merupakan hasil penggabungan dua perusahaan teknologi lokal — Gojek dan Tokopedia — selama ini dianggap sebagai simbol keberhasilan industri digital dalam negeri. Potensi pengambilalihan oleh Grab, yang berkantor pusat di Singapura, memunculkan kekhawatiran soal hilangnya kendali atas aset digital strategis Indonesia.
Dengan bergabungnya Danantara dalam kesepakatan ini, pemerintah Indonesia bisa tetap menjaga sebagian kendali dan pengaruh terhadap masa depan perusahaan teknologi besar yang beroperasi di Tanah Air. Keterlibatan dana abadi juga akan menandai langkah aktif pemerintah dalam mendukung dan melindungi ekosistem teknologi domestik dari dominasi asing.
Meski pembicaraan antara Danantara dan GoTo masih berada pada tahap awal, keputusan akhir akan sangat bergantung pada struktur kesepakatan dan besaran saham yang ditawarkan. Pihak-pihak terkait belum memberikan pernyataan resmi, namun proses due diligence diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat.
Jika kesepakatan ini tercapai, maka Indonesia akan menjadi negara pertama yang secara langsung memiliki saham di entitas gabungan antara dua kekuatan besar teknologi Asia Tenggara. Hal ini bisa memperkuat posisi strategis Indonesia di kancah ekonomi digital regional, sekaligus menciptakan model keterlibatan negara yang bisa ditiru oleh negara-negara lain di kawasan.