KOSPI Rebound Setelah ‘Black Friday’
Setelah mengalami penurunan tajam pada hari Jumat lalu yang dijuluki ‘Black Friday’, indeks KOSPI menunjukkan pemulihan signifikan pada 4 Agustus dengan mencatat kenaikan sekitar 1% selama sesi perdagangan. Pemulihan ini didorong oleh kabar bahwa partai berkuasa tengah mempertimbangkan kembali kriteria pengenaan pajak capital gain bagi pemegang saham besar.
Pergerakan Pasar pada Pagi Hari
Pada pukul 10.39 pagi waktu setempat, KOSPI tercatat naik 33,15 poin atau 1,06%, berada di level 3.152,56. Meski sempat dibuka melemah 5,14 poin (0,16%) di level 3.114,27, indeks berbalik arah dan terus menguat hingga menembus kenaikan 1%.
Kenaikan ini terutama didorong oleh aksi beli dari institusi dalam negeri yang mencatat pembelian bersih sebesar 74,7 miliar won. Sementara itu, investor individu dan asing masing-masing mencatat penjualan bersih sebesar 75,5 miliar won dan 20,5 miliar won.
Dampak dari Sentimen Eksternal dan Kebijakan Domestik
Pelemahan pasar saham global, termasuk di Wall Street pada akhir pekan lalu akibat data tenaga kerja AS yang mengecewakan, turut memengaruhi sentimen investor. Namun, pasar Korea bereaksi positif terhadap kabar bahwa Partai Demokrat Korea sedang mengkaji ulang kebijakan pajak capital gain, terutama mengenai ambang batas definisi pemegang saham besar.
Meskipun investor asing terus melakukan aksi jual sejak Jumat lalu—dengan jumlah penjualan bersih melebihi 600 miliar won—dukungan dari investor lokal dan institusi berhasil mendorong KOSPI kembali naik.
Saham Unggulan Menguat, Beberapa Tertekan
Saham unggulan seperti Samsung Electronics naik lebih dari 1% dan sempat kembali ke kisaran harga 70.000 won. Saham-saham lain dengan kapitalisasi besar seperti SK Hynix, LG Energy Solution, Samsung Biologics, dan Hyundai Motor juga menunjukkan tren kenaikan.
Namun demikian, tidak semua saham mengalami kenaikan. Saham Hanwha Ocean, yang sempat menguat selama dua hari meski pasar bergejolak, justru terkoreksi lebih dari 6% pada hari ini.
Performa Indeks KOSDAQ
Sementara itu, indeks KOSDAQ dibuka naik tipis 0,1% dan bergerak dari kisaran 770 ke 780 poin. Seiring berjalannya waktu, kenaikan KOSDAQ makin menguat hingga mencapai sekitar 1,6%. Kenaikan ini juga terjadi berkat aksi beli dari investor domestik dan institusi, meskipun investor asing kembali mencatat penjualan bersih.
Isu Pajak Jadi Faktor Kunci Pemulihan
Pasar saham tampaknya mulai merespons positif kemungkinan revisi kebijakan pajak capital gain. Diskusi di internal pemerintahan dan partai berkuasa mengindikasikan adanya pembukaan terhadap revisi syarat pajak bagi pemegang saham besar. Juru bicara Istana Kepresidenan bahkan menyampaikan bahwa hal ini bisa kembali dibahas di parlemen.
Salah satu petinggi Partai Demokrat, Kim Byung-ki, menyatakan bahwa partainya bisa mempertimbangkan untuk menaikkan ambang batas pengenaan pajak capital gain dari level saat ini sebesar 1 miliar won menjadi lebih tinggi. Hal ini pun menjadi salah satu faktor yang memicu aksi beli di tengah harga saham yang relatif rendah.
Nilai Tukar Mendukung Kenaikan Saham
Selain sentimen kebijakan pajak, penurunan nilai tukar won terhadap dolar AS turut memperkuat pasar. Setelah sempat menembus angka 1.440 won per dolar pada hari Jumat, kurs kini kembali turun ke kisaran 1.380 won. Pelemahan dolar ini dipandang sebagai faktor pendukung bagi kenaikan harga saham pada hari ini.